Ini Baru Berita, meskipun bukan Berita Baru. Setelah dalam beberapa
waktu ini telah terjadi klaim-mengklaim berbagai budaya Indonesia oleh
Malaysia. Setelah sekian lama, akhirnya perjuangan untuk mendapatkan
pengakuan UNESCO secara Internasional akhirnya tercapai juga. Dan atas pengakuan itu, Malaysia pun seharusnya merasa malu.
Berikut adalah budaya-budaya yang diakui oleh UNESCO sebagai budaya Indonesia antara lain :
1. WAYANG KULIT
UNESCO pada tanggal 7 November 2003 telah MENETAPKAN bahwa WAYANG KULIT adalah warisan budaya dunia yang BERASAL DARI INDONESIA.
Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika mengungkapkan,
sejak 7 November 2003 lalu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan
Kebudayaan PBB (UNESCO) telah mengakui wayang sebagai World Master Piece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity.
2. KERIS
United Nation Educational Scientific and Cultural Organization
(UNESCO) yang merupakan organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) MENGUKUHKAN KERIS INDONESIA sebagai
karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. “Dunia
telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat
penghargaan dunia sejak 25 November 2005,” kata pendiri sekaligus
Direktur Museum Neka Ubud, Pande Wayan Suteja Neka, Kamis (17/7).
3. BATIK
Perjuangan Indonesia untuk mendapatkan pengakuan dunia atas batik
sebagai warisan budaya asli Indonesia tidak sia-sia. United Nation
Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) DIPASTIKAN
akan mengukuhkan tradisi batik sebagai salah satu budaya warisan dunia
ASLI INDONESIA pada Oktober 2009 mendatang di Perancis.
Demikian dikatakan oleh Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Tjetjep Suparman di Surakarta,
Selasa (2/6/2009). “Butuh waktu tiga tahun untuk pengajuannya,” katanya.
Sebelumnya, wayang dan keris juga telah mendapat pengakuan yang sama
dari UNESCO beberapa waktu lalu.
“Enam negara yang merupakan perwakilan dari UNESCO telah melakukan
pengkajian terhadap budaya batik,” kata Tjetjep. Setelah melakukan
kajian serta verifikasi selama tiga tahun, akhirnya terdapat pengakuan
terhadap budaya batik sebagai budaya MILIK INDONESIA. “Penetapannya pada
28 September 2009 besok,” kata Tjetjep. Sedangkan pengukuhannya baru
akan dilakukan pada 2 Oktober 2009 di Perancis.
Sementara itu, perusahaan swasta produsen film dokumenter asal
Malaysia, yakni KRU Sdn. Bhd. telah membuat film berjudul “Batik”. Di
situ dijelaskan bahwa batik Malaysia BERASAL DARI BATIK JAWA yang telah
didesain menurut kultur Melayu di Malaysia. Begitu pula sejarah
datangnya batik Jawa ke negara Malaysia.
Ada satu hal lagi yang lebih penting: MALAYSIA TIDAK PERNAH
MEMATENKAN BATIK, karena BATIK MILIK INDONESIA. Yang dipatenkan oleh
Malaysia HANYA MOTIF DAN CORAK, BUKAN BATIKNYA. “Kita sudah bicara
dengan pihak budaya Malaysia dan mereka katakan tidak pernah patenkan
batik. Yang dipatenkan motif dan coraknya,” kata Sekretaris I Penerangan
& Humas KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Eka A Suripto, Jumat
(16/11/2007). Eka mengaku sudah melihat motif atau corak yang dipatenkan
Malaysia dan bentuknya berbeda. “Motif Malaysia itu jarang. Kecuali
kalau kita bisa buktikan. Dia tidak berani memakai motif batik Solo atau
Pekalongan,” imbuhnya.
Walaupun meskipun Malaysia tidak mematenkan batik, pemerintah RI
tetap HARUS MEMATENKAN BATIK ke UNESCO – PBB untuk mengantisipasi adanya
klaim batik oleh negara asing di masa-masa mendatang. Dan penetapan
maupun pengukuhannya rencananya akan dilakukan pada tanggal 28 September
2009 dan 2 Oktober 2009 di Paris, Perancis.
4. RASA SAYANGE
Rasa Sayange
Reffrain:
Rasa sayange… rasa sayang sayange…
Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange
Bait:
Mana kancil akan dikejar, kedalam pasar cobalah cari…
Masih kecil rajin belajar, sudah besar senanglah diri
Si Amat mengaji tamat, mengaji Qur’an di waktu fajar…
Biar lambat asal selamat, tak kan lari gunung dikejar
Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi…
Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi
Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah soal polemik lagu Rasa Sayange.
Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah
bertemu dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam
pertemuan itu, MALAYSIA MENGAKUI BAHWA LAGU RASA SAYANGE ADALAH MILIK
INDONESIA.
Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata
Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma Oratmangun mengatakan, dalam
kunjungan ke Malaysia, lahir kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais
Yatim. “Persoalan lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia
mengakui itu milik Indonesia,” kata Dharma pada tanggal 12 November
2007.
5. REOG PONOROGO
Pemerintah Malaysia akhirnya MENGAKUI BAHWA REOG PONOROGO ADALAH
MILIK INDONESIA. Tetapi, memang kebudayaan tersebut telah disebarkan di
Johor dan Selangor oleh masyarakat Ponorogo yang tinggal di Malaysia
sejak bertahun-tahun lalu.
“Reog tetap masih MILIK BANGSA INDONESIA,” ujar Duta Besar Malaysia
untuk Indonesia Zainal Abidin Mohammad Zin dari atas mobil pengeras
suara milik pendemo, di depan Kantor Kedubes Malaysia, Jalan HR Rasuna
Said, Jakarta Selatan, Kamis, 29 November 2007.
Zainal yang mengenakan baju koko berwarna biru itu, juga menegaskan
sejarah berkembangnya Reog Ponorogo yang di Malaysia disebut sebagai
Tarian Barongan.
“Sejarahnya rakyat Ponorogo pernah hijrah ke Johor dan Selangor. Anak
cucu dari rakyat ini mengembangkan kebudayaan Reog Ponorogo yang mereka
bawa dari Ponorogo. Namun, tetap saja asal-usul budaya ini tetap MILIK
BANGSA INDONESIA,” paparnya.
6. TARI PENDET
Perlu diketahui di sini bahwa pemerintah Kerajaan Malaysia TIDAK
PERNAH MENGKLAIM Tari Pendet sebagai budaya asal negara tersebut. Iklan
pariwisata Malaysia yang menampilkan Tari Pendet adalah DIBUAT OLEH
SWASTA, yakni Discovery Channel yang berbasis di Singapura. Discovery
Channel Singapore pun tidak memiliki relasi apapun dengan pemerintah
Diraja Malaysia.
Discovery Channel Singapore pun sudah meminta maaf atas kelalaian
tersebut dan menyatakan dengan jelas bahwa TARI PENDET ADALAH MILIK
INDONESIA, BUKAN MILIK MALAYSIA.
Dengan demikian, Tari Pendet yang muncul di film promosi Enigmatic
Malaysia bukanlah promosi wisata Malaysia. Bukan juga diproduksi dan
didanai oleh kementerian pariwisata, kementerian kebudayaan Malaysia
atau PH Malaysia, tapi dibuat oleh Discovery Channel yang berbasis di
Singapura.
DC Asia Inc pun sudah mengakui bahwa kesalahan ada di staf bagian
promosi mereka. DC Asia Inc pun sudah menyatakan permohonan maaf atas
kesalahan itu kepada kementerian pariwisata Indonesia.
Tuduhan Malaysia telah mengklaim tari Pendet Bali itu tidak benar.
Dan DC menyatakan tari Pendet itu milik Malaysia juga tidak benar, yang
benar tari Pendet itu memang milik Indonesia dan Bali.
Sekarang udah kelihatan siapa yang bener dan siapa yang tidak. Kita
tidak perlu caci maki bikin rusuh. Yang penting adalah bagaimana kita
bisa mencintai dan melestarikan budaya kita sendiri sehingga tidak
dicuri oleh negara lain.
UNESCO rencananya akan meresmikan batik di Paris, 2 Oktober 2009,
mari kita semua pakai batik, untuk menghargai kerja pemerintah kita
sehingga akhirnya batik diakui oleh masyarakat internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar